Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

“Sedih”


Sedih ku disini…
Menangis ku sendiri…
Melayang semua angan indah ku..
seakan hilang bagaikan debu..
Hanya tetesan air mata yang menemaniku..

Tidakah kau sadari,, hati ku yang terluka pedih??
Pedih meratapi semua puing hati yang takkan mampu terganti..

Ku mulai lelah..
Ingin ku berlari dan pergi..
Tinggalkan semua yang menyakiti..
Ku mulai penat dengan semua penderitaan yang tiada henti..
Biarlah semua orang berkata apa tentang ini..
karna sesungguhnya hatiku tlah terkubur sepi..

Sepi..
Ku hanya berteman sepi..
Menikmati indah bayangmu disini..
Sendiri..
Ku terperangkap disini seorang diri..
Menyusuri langkah kaki..

Hilang..
Semua kan hilang,,
Dan takkan kembali lagi..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ku tak tahu apa bisa Ku bertahan bersamamu Tapi ku tahu satu hal Ku
menyayangimu dirimu

Memang tak mudah memilikimu

Semua yang kita alami Yang telah kita jalani Semua telah terukir Dan
tak ‘kan terganti dihatiku
...
Ku tak mau kehilangan Walau berat bersamamu Masalah hanya cobaan Ku
‘kan terus bersamamu

Memang tak mudah memilikimu Tapi jangan pergi tetap di sini

Semua yang kita alami Yang telah kita jalani Semua telah terukir Dan
tak ‘kan terganti

Didalam sebuah cinta...terdapat bahasaYang mengalun indah...mengisi
jiwamerindukan kisah...kita berduaYang tak pernah bisa...akan terlupa

Bila Rindu ini..masih milikmuKuhadirkan sebuah..tanya untukmuHarus
brapa lama..aku menunggumu..aku menunggumu...

Didalam masa indah...saat bersamamuYang tak pernah bisa...akan
terlupaKenangan masa yang...menghancurkan jiwaDengan segenap
cinta...aku bertanya

Bila Rindu ini..masih milikmuKuhadirkan sebuah..tanya untukmuHarus
brapa lama..aku menunggumu..aku menunggumu..aku menunggumu...

Dalam hati kumenunggu..Dalam hati kumenunggu..aku...Dalam benak
kumenunggu..Dalam hati kumenunggu..aku...masih menunggu....

Bila Rindu ini..masih milikmu...Kuhadirkan sebuah..harus berapa
lama...Harus brapa lama...aku menunggumu..aku menunggumu..aku
menunggu..aku menunggumu.... Odachhhhhhhh ...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

jeritan hati

Lama ku terdiam, merenung, memikirkan….
soal kisah ini…
kisah yang entah dari mana aku harus mulai….
kisah yang entah dari mana harus aku ungkapkan….
Kisah yang memang harus aku akui sejak memandang dan mengenalmu….

Lama ku sadari, ku terjaga….
soal perasaan ini….
perasaan yang kupendam….
perasaan yang membuat aku terus berusaha…
perasaan yang membuat aku terus tersiksa….
perasaan yang membuat aku terus takut untuk ungkapkan….
perasaan yang membuat aku takut kau tersakiti….
perasaan yang membuat aku tak bisa mengerti dan pahami…
Perasaan yang memang harus aku akui sejak aku merasa nyaman…

Lama ku berpikir dan memutuskan…
berpikir dan memutuskan rasa ini….
rasa yang terus membuat aku untuk tetap semangat…
rasa yang terus membuat aku bimbang…
rasa yang terus membuat aku sadar….
rasa yang terus harus aku padamkan….
rasa yang memang harus aku akui sejak kekuatan itu ada…

Lama ku bertanya tentang cinta….
cinta yang kadang fatamorgana kurasakan…
cinta yang kadang membuat aku skeptis…
cinta yang kadang membuat aku pesimis….
cinta yang kadang aku pahami dengan nafsu…
cinta yang kadang melumpuhkan aku….
ah tahu apa aku tentang cinta…
mungkin aku hanyalah seorang pecundang cinta…

Namun harus aku akui……….
Entah apa yang terjadi dalam diriku……
Kekuatan yang Mengubah jalan pikiranku…..
Kekuatan yang Mengubah jalan hidupku…..
kekuatan yang Mengubah sikap dalam diriku…..
Perubahan yang sangat berarti bagiku…..
Yang harus aku akui ini semua adalah kekuatan Yang terselubung…

aku tak ingin salah menafsirkan kekuatan yang terus bersemanyam dalam jiwa dan ruh ini….
karena aku takut kehilangan dirimu….
Dan aku sangat takut untuk menambah luka-luka dalam dirimu…
Dan aku tak ingin menambah daftar-daftar orang brengsek dalam memorimu…..
Karena Aku sangat sayang padamu………..

Biarlah kisah, perasaan, rasa ini pergi jauh…
datang dan pergi begitu saja….
dan cukup aku patri dan lukiskan dalam HATI KU……

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Nasihat Bunda

Nak, jadi perempuan kita harus pintar
Agar tidak mudah terpedaya rayuan gombal para pria
Nak, kamu harus bisa bekerja, nafkahi dirimu sendiri
Supaya tidak menggantungkan hidup mu pada orang lain
Percantik dirimu, bercermin setiap hari
Bukan untuk bergenit-genit pada lelaki
Tapi supaya kamu lebih percaya diri
Dan ingat, rendah hati dan jangan jadi lupa diri, ya?
Nak, jika nanti kamu punya suami
Pastikan ia setia dan mencintaimu dengan segenap hati
Jaga cinta kalian dan penuhi hatinya dengan dirimu
Supaya tidak ada ruang untuk wanita lain mengisi kekosongannya
Nak, bunda menyayangimu
Cuma cinta yang bunda punya
Jaga dirimu baik-baik ya?
Jangan mau disakiti dan jangan pernah menyakiti
Bunda tahu kamu pintar
Bunda tahu kamu sabar
Bunda bangga bisa membesarkanmu
Dan memberi sepotong cinta yang bunda punya
?..
Sore ini langit sangat indah berwarna biru
Dan bunda punya lebam berwarna sama di sekujur tubuhnya
?..
love you mother

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rindu Yang Terlerai…


Malam begitu indah dan cerah
namun tak seindah rasa yang ada didalam hati ini
hari-hari yang kulalui penuh dengan apa yang disekat “sepi”
malam kian larut
rembulan pun telah berpulang keperaduan
panas menjalar namun berat mata ini untuk dipejamkan
sekian lama semakin menyiksa jiwa
hati betapa nyeri teringat kekasih yang terkoyak oleh manisnya rayuan dan putus ditengah jalan
kemudian diterjang badai asmara oleh ketidakpastian dari dirimu
senyum manismu adalah teka-teki,
bagiku terasa sulit untuk ditebak
leluconmu memang tidak lucu,
namun dibalik leluconmu itu terselip takdir
yang harus aku singkap darimu….
Maafkan Aku…..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

aku untuk dirimu

aku untuk dirimu ;
natijah ini bukanlah pemangkin ..
sekadar arti cinta nan tulin..
oh takdir,
dan takdir,
semuanya takdir,
mengheret tidak,akan dirimu yang hadir..
taulan sebenarnya ,pahit dan manis ,
tanpamu tidak ,aku nan sadis..
sadis jawablah ,
bicaralah ,,
apa ertimu,
lafaznya kata ,kusedar, tanpamu..
ya benar ,
ya aku nan sedar ,
dan bila kata cinta ,kirana mula mengular..
kerna sang lara kau..,
bodoh !
ya bodoh ,
berbicara fasal syurga kurnia..
yakni bingar tanpa kau nan sedar..
kenapa apa dirimu terketar..?
ahh..
mungkin hati mu nan berdebar..
akan kibarnya sayap bidadarimu yang bersinar..
ya ampun ,
pertikaian khyalan dan fantasi ini mnjadi perbualan mindaku,
tanpa ku sadar ,kau masih miliku..
hah ..
mngapanya mengeluh diriku kini..aku nan sangsi..
jatinya cinta,bagaikan mimpi..
dan mimpi ini indah ,
bagaikan gitar yang bernyanyi ..
ya aku tidak bermadah,kiranya kau x disisi..
namun aku berpijak di dunya yang fana,
termenterai lah harapan syurga atau neraka..
mungkin kah tiupan sangkakala adalah penyudah ?
atau
atau ..
ahh..
terkedu lagi bila fakta pemisah,
membelenggu,aku yang nan pasrah..
namun aku bersyukur!
makhluk ini
perasaan ini
cinta ini !
ciptaan mu ya Allah
dan aku akur!
akan kesemprnaanmu yang tidak terkalah..
dan kala ini
rasanya aku di luar dimensi !
bila pikiran ku diulit memori indah..
ini..
dan ini..
dan segalaya ini,
dan itu .
jadikan lah penentu ..
sekiranya aku ,tercipta untukmu..
bayunya lafaz, kata hati mu..
mungkinkah sudah ,aku,untuk dirimu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kalau tadi ku kata cinta ..

KALAU TADI KU KATA CINTA..
Kalau tadi ku kata cinta ,semalam, benar aku rindu ..
Sehari ku hela tanpa manja suaramu ,seharian ku sunyi ,tanpa rengetan tawamu,..
Tak bisakah suara mu lari dari penjara sepi?
Tak bisakah rintihanku membawa kau pergi?
Kau mempersonakan..,,
dan sungguh, aku merinduimu..
Kalau tadi ku kata cinta , semalam,benar aku rindu ..
Berkicaunya pipit jika hadirnya bunga..,bernyayi lah aku hadirnya kamu..
Perlukah kau membisu jika aku suaramu?
Perlukah rindu sebegini pilu?
perlukah aku dakapan suaramu?
Haaah..mengeluh aku bersama jawaban,ukiran senyuman telah ku iringkan siulan..,,
Kini hanya potret menjadi peneman..,,dikala hati menantikan teman,ku poetkan kau 1 nukilan..
kerna di sudut hati ini terasa jauh..
Ku rasa cukup jauh… berhimpun bintang jauhmu..
Teguhlah memori ku terhadapmu nanti,
saat bergemanya melodi sangkakala ,saat aku berhenti merinduimu..
Kini ku rapuh,,dan sungguh,aku merinduimu..
Kalau tadi ku kata cinta , semalam benar aku rindu..
Kan aku bisikan pada bulan,terangilah malam mu .,,runtuhlah langit malam,agar menyembah sinar matamu..
Jawablah,apalah pelangi tanpa warna hatimu? mungkinkah nnt mata menipu?
Ungkaikan ,kata ku ,ungkaikan..
Kerna Ku rapuh..
Terpingga aku,terkaku aku..,terhenti..! tanpamu disini,tanpamu disisi,tanpamu dihati..
Kau membunuhku.,
dan sungguh,aku merinduimu..
Sayang ,kalau tadi ku kata cinta..
Ketahuilah , aku benar cinta..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Susahnya mencari kawan yang setia

Bukan mudah untuk mendapat kawan yang setia
Dapat berkawan waktu susah dan senang
Di waktu dukacita dan gembira
Di waktu kita buntu fikiran dialah yang memberi pandangan
Ketika tidak ada apa yang hendak dimakan, diberi bantuan
Dapat memberi pertolongan sebelum diminta,
karena faham masalah kawan
Apatah lagi apabila diminta
Waktu sakit diziarahi
Di waktu kita mendapat nikmat, dia menampakkan kegembiraan
Kesusahan kawan kesusahannya
Kesedihan kawan adalah kesedihannya
Keluarganya dijaga dan diambil perhatian tentang kehidupannya
Kehormatan kawan dan keluarganya amat dijaga
Ia merasakan kehormatan kawan sebagai kehormatan diri sendiri juga
Apabila sudah agak lama tidak berjumpa sudah bertanya-tanya
Apa halnya, apa masalahnya, lama tidak berjumpa
Kebaikannya dicerita-cerita dan dipuji-puji di belakangnya
Keaibannya ditutup, kecacatannya tidak digosipkan
Mengutamakan kawan dari dirinya
Setelah mati keluarganya tetap dihubungi
Silaturrahim dengan keluarganya terus bersambung
Susah payah keluarga kawannya setelah mati tetap ditolong
Aduh, mana hendak dapat kawan di waktu ini
Macam kita gambarkan tadi
Penulis pun belum boleh setia dengan kawan
Aku memohon ampun kepada Tuhan
Kerana belum bisa setia dengan kawan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ciri-ciri Pribadi Muslim Sejati

 

Sumber: Ustaz Ashaari bin Muhammad


Kita tahu bahwa Islam itu bertolak daripada iman. Namun iman saja tidak mencukupi. Ia perlu juga ilmu dan amal.
Islam itu ialah iman, ilmu dan amal. Tanpa ketiga-tiga elemen ini, maka Islam tidak akan terlaksana pada pribadi seorang Muslim.
Untuk mencapai tujuanini, roh dan akal mesti berperanan. Disamping itu seseorang muslim perlu mendapat pimpinan. Ketiga-tiga pengaruh ini wajib ada. Kalau tidak pribadi Muslim itu akan jadi cacat dan tidak sempurna.
Peranan Roh
Roh berperanan dalam soal iman. Roh melibatkan soal kepercayaan dan keyakinan. Tentang akidah dan pegangan. Tentang keimanan kepada Tuhan dan hari Akhirat. Tentang rasa cinta dan takut dengan Tuhan.
Namun kalau peranan roh saja yang wujud tanpa ada peranan akal dan kepimpinan, maka seseorang itu akan menjadi fanatik. Dia akan menjadi taksub secara membuta. Perasaannya tidak seimbang dan sukar untuk dikawal. Dia ingin bertindak, beramal dan membuat sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana dan apa caranya. Pertimbangannya juga tidak seimbang dan berat sebelah. Dia akan menjadi orang yang berjiwa tetapi kaku. Dia mau bergerak tetapi tidak tahu bagaimana hendak menyusun langkah.
Peranan Akal
Akal berperanan dalam soal ilmu. Ia berkait dengan penyampaian dan penerimaan ilmu. Tentang ta’alim atau pengajian. Tentang pembelajaran. Peranan akal membuat seseorang itu menjadi alim dan bepengetahuan. Namun kalau peranan akal saja yang wujud dan peranan roh dan kepimpinan tidak ada, maka seseorang itu akan menjadi ahli ilmu yang tidak cinta dan tidak takut dengan Tuhan. Yang tidak ada cita-cita akhirat.
Ilmunya akan digunakan untuk dunia semata-mata. Ilmunya akan dijual dan dikomersialkan. Ilmunya akan ditukar menjadi duit dan harta kekayaan. Ilmunya hanya untuk bermujadalah (berdebat), berforum dan berseminar. Untuk mendapat pujian, uang , pangkat, jawatan dan nama. Ilmunya tidak memberi hasil pada pribadinya.
Dia tidak dapat beramal dengan ilmunya, jauh sekali untuk memperjuangkannya. Dia akan menjadi orang alim yang tidak beramal dengan ilmunya. Dia akan menjadi jumud dan beku. Walaupun dia tahu bagaimana hendak menyusun langkah, tetapi dia tidak mempunyai kemauan dan kekuatan dalaman untuk bergerak.
Peranan Kepimpinan
Kepimpinan melibatkan didikan, panduan, contoh dan suri teladan. Tentang bagaimana ilmu itu dapat dan patut diamalkan. Tentang siapa yang patut dicontohi dalam mengamalkan ilmu. Tanpa ada pimpinan dari seorang pemimpin sebagai contoh atau model, sukar ilmu dapat difahami lebih-lebih lagi untuk diamalkan dan dihayati.
Tanpa pimpinan, ilmu akan hanya tinggal ilmu. Itu sebabnya di dalam agama, dikirim Rasul yang diberi atau yang membawa kitab. Bukan kitab saja yang dihantar tanpa Rasul. Kalau kitab saja yang dihantar, maka tidak akan ada contoh atau role-model untuk diikuti. Tanpa contoh dan role-model, mustahil ilmu dapat difahami dan diamalkan.
Dalam hendak mengamalkan ilmu dan dalam hendak menjadi seorang muslim yang sempurna, contoh fisik atau kepimpinan sangat perlu. Semua bentuk peranan ini mesti ada. Tidak ada satu yang boleh ditolak. Barulah ia boleh lengkap melengkapkan. Peranan roh dan akal mesti bergabung dan contoh atau pimpinan mesti dicari.
Inilah ramuan-ramuan yang perlu untuk menjadi seorang Muslim yang sempurna. Kalau ramuan ini tidak cukup, usaha untuk menjadi seorang Muslim yang sempurna akan menjadi sia-sia. Lebih-lebih lagilah untuk menjadi seorang yang Mukmin yang bertaqwa. Sebab orang Mukmin yang bertaqwa itu, mesti sempurna Islamnya terlebih dahulu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ZINA YANG SERING TERJADI

I. Zina Yang Semakin Sering Terjadi
 
Seringkali kita dapati di masa sekarang ini pasangan muda yang melakukan zina. Barangkali mereka tidak berniat pada awalnya untuk berzina. Namun karena keteldoran dan tidak mengindahkan larangan untuk berkhalwat dan seterunya, maka mereka menjadi sasaran empuk jerat syetan sehingga tanpa disadari terjerumuslah mereka ke zina yang diahramkan.
Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja, pada usia dini sudah terjebak dalam perilaku reproduksi tidak sehat, diantaranya adalah seks pra nikah. Dari data-data yang ada menunjukkan: 

1. Antara 10 -31% (N=300 di setiap kota) remaja yang belum menikah di 12 kota besar di Indonesia menyatakan pernah melakukan hubungan seks (YKB,1993). 

2. 27% remaja laki-laki dan 9% remaja perempuan di Medan (15-24 tahun) mengatakan sudah pernah melakukan hubungan seksual (Situmorang, 2001) 

3. 75 dan 100 remaja yang belum menikah di Lampung dilaporkan sudah pernah melakukan hubungan seks (studi PKBI, tahun 1997)

4. Di Denpasar Bali, dari 633 pelajar SLTA kelas II, sebanyak 23,4% (155 remaja) mempunyai pengalaman hubungan seks, 27% putra dan 18% putri (Pangkahila, Wempie, Kompas, 19/09/1996)
Ada pergeseran nilai mengenai hubungan seksual sebelum nikah. Hal ini utamanya terjadi pada kaum perempuan. Bila sebelumnya ada anggapan bahwa hubungan seksual hanya dilakukan jika ada hubungan emosional yang dalam dengan lawan jenis, namun saat kini kondisi tersebut telah berubah. Hasil penelitian Shali dan Zeinik (Dusek, 1996) menunjukkan baliwa 79,1% kaun perempuan (usia antara 15-19 tahun) setuju dilakukannya hubungan seksual walaupun tidak ada rencana untuk menikah; 54,7% setuju hanya bila ada rencana menikah; dan 10,7% tidak setuju adanya hubungan seksual sebelum menikah.
Namun demikian, perilaku seksual remaja sebenarnya tidak hanya terbatas pada jenis hubungan seksual sebelum nikah, tetapi perilaku seksual yang lain, misalnya petting (90% remaja terlibat pada “light” petting, 80% remaja terilbat pada “heavy” petting); dan masturbasi, menunjukkan frekuensi yang tinggi pula.
II. Haramnya Aborsi
Pilihan yang paling konyol adalah mengaborsi anak yang terlanjur tumbuh dalam janin. Padahal aborsi ini selain dilaknat Allah dan agama, juga sangat beresiko besar kepada keselamatan seorang wanita.
Selain itu praktek aborsi adalah pelangaran hukum dimana bila ada seseorang ikut membantu proses aborsi di luar nikah yang syah, bisa dijerat dengan hukum. (silahkan baca mata kuliah Fiqih Kontemporer pada judul Hukum Aborsi).
III. Hukum Menikahi Pasangan Zina
Pilihan lainnya adalah menikahi pasangan zina yang terlanjur hamil itu. Namun bagaimana hukumnya dari sudut pandang syariah ? Bolehkah menikahi wanita yang telah dizinai ?
Ada sebuah ayat yang kemudian dipahami secara berbeda oleh para ulama. Meski pun jumhur ulama memahami bahwa ayat ini bukan pengharaman untuk menikahi wanita yang pernah berzina.
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mu`min. (QS. An-Nur : 3)
Lebih lanjut perbedaan pendapat itu adalah sbb :
1. Pendapat Jumhur (mayoritas) ulama
Jumhurul Fuqaha mengatakan bahwa yang dipahami dari ayat tersebut bukanlah mengharamkan untuk menikahi wanita yang pernah berzina.
Bahkan mereka membolehkan menikahi wanita yang pezina sekalipun. Lalu bagaimana dengan lafaz ayat yang zahirnya mengharamkan itu ?
Para fuqaha memiliki tiga alasan dalam hal ini. Dalam hal ini mereka mengatakan bahwa lafaz `hurrima` atau diharamkan di dalam ayat itu bukanlah pengharaman namun tanzih (dibenci).
Selain itu mereka beralasan bahwa kalaulah memang diharamkan, maka lebih kepada kasus yang khusus saat ayat itu diturunkan.
Mereka mengatakan bahwa ayat itu telah dibatalkan ketentuan hukumnya (dinasakh) dengan ayat lainnya yaitu :
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui. (QS> An-Nur : 32).
Pendapat ini juga merupakan pendapat Abu Bakar As-Shiddiq ra dan Umar bin Al-Khattab ra dan fuqaha umumnya. Mereka membolehkan seseorang untuk menikahi wanita pezina. Dan bahwa seseorang pernah berzina tidaklah mengharamkan dirinya dari menikah secara syah.
Pendapat mereka ini dikuatkan dengan hadits berikut :
Dari Aisyah ra berkata,`Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seseorang yang berzina dengan seorang wanita dan berniat untuk menikahinya, lalu beliau bersabda,`Awalnya perbuatan kotor dan akhirnya nikah. Sesuatu yang haram tidak bisa mengharamkan yang halal`. (HR. Tabarany dan Daruquthuny).
Juga dengan hadits berikut ini :
Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW,`Istriku ini seorang yang suka berzina`. Beliau menjawab,`Ceraikan dia`. `Tapi aku takut memberatkan diriku`. `Kalau begitu mut`ahilah dia`. (HR. Abu Daud dan An-Nasa`i)
2. Pendapat Yang Mengharamkan
Meski demkikian, memang ada juga pendapat yang mengharamkan total untuk menikahi wanita yang pernah berzina. Paling tidak tercatat ada Aisyah ra, Ali bin Abi Thalib, Al-Barra` dan Ibnu Mas`ud. Mereka mengatakan bahwa seorang laki-laki yang menzinai wanita maka dia diharamkan untuk menikahinya. Begitu juga seorang wanita yang pernah berzina dengan laki-laki lain, maka dia diharamkan untuk dinikahi oleh laki-laki yang baik (bukan pezina).
Bahkan Ali bin abi Thalib mengatakan bahwa bila seorang istri berzina, maka wajiblah pasangan itu diceraikan. Begitu juga bila yang berzina adalah pihak suami. Tentu saja dalil mereka adalah zahir ayat yang kami sebutkan di atas (aN-Nur : 3).
Selain itu mereka juga berdalil dengan hadits dayyuts, yaitu orang yang tidak punya rasa cemburu bila istrinya serong dan tetap menjadikannya sebagai istri.
Dari Ammar bin Yasir bahwa Rasulullah SAW bersbda,`Tidak akan masuk surga suami yang dayyuts`. (HR. Abu Daud)
3. Pendapat Pertengahan
Sedangkan pendapat yang pertengahan adalah pendapat Imam Ahmad bin Hanbal. Beliau mengharamkan seseorang menikah dengan wanita yang masih suka berzina dan belum bertaubat. Kalaupun mereka menikah, maka nikahnya tidak syah.
Namun bila wanita itu sudah berhenti dari dosanya dan bertaubat, maka tidak ada larangan untuk menikahinya. Dan bila mereka menikah, maka nikahnya syah secara syar`i.
Nampaknya pendapat ini agak menengah dan sesuai dengan asas prikemanusiaan. Karena seseroang yang sudah bertaubat berhak untuk bisa hidup normal dan mendapatkan pasangan yang baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HAKIKAT CINTA MENURUT ISLAM

Cinta itu laksana pohon di dalam hati. Akarnya adalah ketundukan kepada kekasih yang dicintai, dahannya adalah mengetahuinya, rantingnya adalah ketakutan kepadanya, daun-daunnya adalah malu kepadanya, buahnnya adalah ketaatan kepadanya dan air yang menghidupinya adalah menyebut namanya. Jika di dalam cinta ada satu bahagian yang kosong berarti cinta itu berkurang. Apabila Allah s.w.t. cinta kepada kita maka seluruh makhluk di langit dan di bumi akan mencintainya bertepatan dengan hadith dari Abu Hurairah bahawa Nabi Muhammad s.a.w. telah bersabda yang bermaksud: “Jika Allah s.w.t. mencintai seseorang hamba, maka Jibril berseru, “Sesungguhnya Allah s.w.t. mencintai Fulan, maka cintailah dia!” Maka para penghuni langit mencintainya, kemudian dijadikan orang-orang yang menyambutnya di muka bumi.” [Riwayat Bukhari dan Muslim] Dalam Sunan Abu Daud dari hadith Abu Dzar r.a., dia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Amal yang paling utama ialah mencintai kerana Allah s.w.t. dan membenci kerana Allah s.w.t.” Imam Ahmad berkata: “Kami diberitahu oleh Isma’il bin Yunus, dari Al-Hassan r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Demi Allah, Allah s.w.t. tidak akan mengazab kekasih-Nya, tetapi Dia telah mengujinya di dunia.” Bagaimanakah yang dikatakan hakikat cinta itu? Banyak mengingati pada yang dicintai, membicarakan dan menyebut namanya. Apabila seseorang itu mencintai sesuatu atau seseorang, maka sudah tentu beliau kan sentiasa mengingatinya di hati atau menyebutnya dengan lidah. Oleh yang demikian, Allah s.w.t. memerintahkan hamba-hamba-Nya sgsr mengingati-Nya dalam apa keadaan sekalipun sebagaiman yang difirmankan oleh Allah s.w.t.: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan).” [Al-Anfaal:45] Tunduk pada perintah orang yang dicintainya dan mendahulukannya daripada kepentingan diri sendiri. Dalam hal ini, orang yang mencintai itu ada tiga macam: 1. Orang yang mempunyai keinginan tertentu dari orang yang dicintainya. 2. Orang yang berkeinginan terhadap orang yang dicintainya. 3. Orang yang berkeinginan seperti keinginan orang yang dicintainya. Inilah yang merupakan tingkatan zuhud yang paling tinggi kerana dia mampu menghindari setiap keinginan yang bertentangan dengan orang yang dicintainya. Firman Allah s.w.t.: “Katakanlah (Wahai Muhammad): “Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah daku, nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” [A’li Imran:31] Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasul s.a.w. bersabda: “Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang-orang lain pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud daripada dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Pada hal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah s.w.t. berfirman kepada mereka: Apakah kamu tertipu dengan kelembutanKu? Apakah kamu terlampau berani berbohong kepadaKu? Demi KebesaranKu, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri sehingga orang ‘alim (cendikiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab tekanan fitnah itu)” [Riwayat At-Tirmidzi] Ibnu Abbas berkata: Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar tidak meredhai kemungkaran yang berlaku di tengah-tengah mereka. Apabila mereka mengakui kemungkaran itu, maka azab Allah akan menimpa mereka semua, baik yang melakukannya mahupun orang-orang yang baik. Umar Ibn Abdul Aziz berkata: Bahawa sesungguhnya Allah tidak mengazab orang ramai dengan sebab perbuatan yang dilakukan oleh orang-oeang perseorangan. Tetapi kalau maksiat dilakukan terang-terangan sedangkan mereka (orang ramai) tidak mengingatkan, maka keseluruhan kaum itu berhak mendapat seksa. “Sesungguhnya Allah telah memfardhukan pelbagai perkara wajib, maka janganlah kamu mengabaikannya, dan telah menetapkan had bagi beberapa keharusan, maka janganlah kamu melewatinya, dan juga telah mengharamkan beberapa perkara, maka janganlah kamu mencerobihinya, dan juga telah mendiamkan hukum bagi sesuatu perkara, sebagai rahmat kemudahan buat kamu dan bukan kerana terlupa, maka janganlah kamu menyusahkan dirimu dengan mencari hukumannya”( Riwayat Ad-Dar Qutni, ; Ad-Dar Qutni : Sohih, An-Nawawi : Hasan ) Mencintai tempat dan rumah sang kekasih. Di sinilah letaknya rahsia seseorang yang menggantungkan hatinya untuk sentiasa rindu dan cinta kepada Ka’abah dan Baitulahhilharam serta masjid-masjid sehinggakan dia rela berkorban harta dan meninggalkan orang tersayang serta kampung halamannya demi untuk meneruskan perjalanan menuju ke tempat yang paling dicintainya. Perjalanan yang berat pun akan terasa ringan dan menyenangkan. Bukannya seperti kebanyakan daripada manusia zaman ini yang lebih cintakan harta benda daripada apa yang sepatutnya mereka cintai. Daripada Tsauban r.a berkata: Rasul s.a.w. bersabda: “Hampir tiba suatu masa dimana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka. Maka salah seorang sahabat bertanya: Apakah dari kerana kami sedikit pada hari itu? Nabi s.a.w. menjawab: Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama nuih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gerund terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit “wahan”. Seorang sahabat bertanya: Apakah “wahan” itu hai Rasul s.a.w? Nabi s.a.w. menjawab: Cinta dunia dan takut mati” [Riwayat Abu Daud] Mencintai apa yang dicintai sang kekasih. Dengan mematuhi segala perintah Allah s.w.t. serta mengamalkan sunnah Rasulullah s.a.w. “Wahai orang-orang yang beriman! masuklah kamu ke dalam agama Islam (dengan mematuhi) segala hukum-hukumnya; dan janganlah kamu menurut jejak langkah syaitan; Sesungguhnya syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata” [Al-Baqarah:208] Berkorban untuk mendapatkan keredhaan sang kekasih Keimanan seseorang muslim itu akan lengkap sekiranya dia mencintai Rasulullah s.a.w. dengan hakikat cinta yang sebenar. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak beriman seorang daripada kalian sehingga aku menjadi orang yang lebih dicintainya daripada (cintanya kepada) anak dan bapanya serta sekelian manusia” [Riwayat Asy-Syaikhany, An-Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad] Barangsiapa yang lebih mementingkan orang yang dicintai, maka beliau sanggup berkorban nyawa sekalipun demi untuk membuktikan kecintaannya itu kepada sang kekasih yang dicintainya. Oleh yang demikian, kedudukan iman seseorang masih belum dianggap mantap kecuali menjadikan Rasulullah s.a.w. sebagai orang yang paling mereka cintai, lebih besar dari cinta kepada diri mereka sendiri apalagi cinta kepada anak dan seterusnya keluarga dan harta benda. Firman Allah s.w.t.: “Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri[1200] dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik[1201] kepada saudara-saudaramu (seagama). adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah)” [1200] Maksudnya: orang-orang mukmin itu mencintai nabi mereka lebih dari mencintai diri mereka sendiri dalam segala urusan. [1201] yang dimaksud dengan berbuat baik disini ialah berwasiat yang tidak lebih dari sepertiga harta. [Al-Ahzab:6] Cemburu kepada yang dicintai. Orang yang mencintai Allah s.w.t. dan Rasul-Nya sentiasa cemburu hatinya apabila hak-hak Allah s.w.t. dan Rasul-Nya dilanggar dan diabaikan. Dari kecemburuan inilah timbulnya pelaksanaan amal makruf dan nahi mungkar. Oleh kerana itulah, Allah s.w.t. menjadikan jihad sebagai tanda cinta kepada-Nya. Firman Allah s.w.t.: ”Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui” [Al-Maaidah:54] Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan orang yang dicintai dan membuatnya marah. ”Hai nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan bertawakkallah kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara” [Al-Ahzab:1-3] ”Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)” [106] yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yang menyembah selain Allah. [Al-Baqarah:165] “Sesudah itu, patutkah mereka berkehendak lagi kepada hukum-hukum jahiliyah? padahal – kepada orang-orang yang penuh keyakinan – tidak ada sesiapa yang boleh membuat hukum yang lebih pada daripada Allah” [Al-Maaidah:50] “Dan janganlah kamu makan (atau mengambil) harta (orang-orang lain) di antara kamu dengan jalan yang salah, dan jangan pula kamu menghulurkan harta kamu (memberi rasuah) kepada hakim-hakim kerana hendak memakan (atau mengambil) sebahagian dari harta manusia dengan (berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui (salahnya)” [Al-Baqarah:188] Daripada Abu Hurairah r.a. katanya: aku mendengar Rasul s.a.w. bersabda: “Umatku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat terdahulu. Sahabat bertanya: Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu? Nabi s.a.w. menjawab: Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok (2) terlalu mewah (3) menghimpun harta sebanyak mungkin (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia (5) saling memarahi (6) hasut-menghasut sehingga jadi zalim menzalimi” [Riwayat Al-Hakim]
[Dipetik dari buku Cinta dan Rindu oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah / Al-Hikam oleh Syeikh Ibn Ata'illah Al-Sakandari]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sifat Rasulullah Yang Harus Jadi Teladan Anak dan Remaja

 


Dalam Al-Qur’an, tidak pernah diceritakan sifat-sifat jasmaniah Rasulullah saw. Al-Qur’an selalu menceritakan sifat-sifat ruhaniah Rasulullah saw. Bercerita tentang akhlak Rasulullah saw, bukan penampilan fisiknya.
Terdapat empat sifat Nabi yang tergambar dalam Surat At-Taubah ayat 128. Nabi berasal dari sesama manusia seperti kamu. (QS. Al-Kahfi 110) Nabi adalah manusia biasa. Kalau ia berjalan, ada bayang-bayang badannya. Kalau terkena panas matahari, berkeringat kulitnya. Kalau terkena anak panah, berdarah tubuhnya. Ia bukan manusia istimewa dari segi jasmaniahnya, ia pun merasakan lapar dan dahaga. Al-Qur’an menegaskan bahwa kehidupan Nabi itu sama seperti kehidupan manusia biasa. Nabi dapat merasakan kepedihan dan penderitaan seperti manusia biasa yang mendapatkan musibah.
Beberapa Sifat Rasulullah SAW yang Harus Jadi Teladan Anak dan Remaja Indnesia
  1. Sifat nabi paling mulia akhlaknya, sampai orang-orang di sekitarnya memberi gelar Al-Amîn, orang yang terpercaya.
  2. Sifat Rasulullah saw, yang sangat penyantun dan penyayang kepada kaum mukminin. Menurut para ahli tafsir, belum pernah Allah menghimpunkan dua nama-Nya sekaligus pada nama seorang nabi, kecuali kepada Nabi Muhammad saw. Nama yang dimaksud ialah nama Raûfur Rahîm.
  3. Sifat Nabi yang penyayang tidak hanya kepada orang yang taat kepadanya, tapi juga penyayang kepada orang yang berbuat dosa. Nabi melihat amal kita setiap hari. Beliau berduka cita melihat amal-amal kita yang buruk. Raûfun Liman Râ’ah, Rahîmun Liman Lam Yarâh. Artinya, Rasul itu penyayang kepada orang yang pernah berjumpa dengannya dan juga penyayang kepada orang yang tidak pernah berjumpa dengannya.
    Rasul juga sayang bukan hanya kepada orang Islam saja, tetapi juga kepada orang kafir
  4. Sifat Rasullullah saw, ialah sangat ingin agar kaum muslimin memperoleh kebaikan. Ia ingin memberikan petunjuk kepada umatnya. Keinginan untuk memberikan petunjuk kepada kita begitu besar, sehingga Rasul bersedia memikul seluruh penderitaan dalam berdakwah.
  5. Sifat Nabi berat hatinya melihat penderitaan umat manusia. Rasul akan menderita jika melihat kita berbuat dosa. Karena beliau sangat ingin supaya kita memperoleh petunjuk Allah. Bahkan Rasul sampai bersujud di hadapan Allah agar diizinkan untuk dapat memberi syafaat kepada umatnya.
  6. Sddiq (jujur, benar)
    Selalu jujur dan berbuat benar itu adalah Rasulullah, inilah sifat yang mungkin semakin susah kita hadirkan di jaman sekarang ini. Tapi bukankah kita menginginkan menjadi umatnya? Maka sudah sepatutnyalah kita bisa berbuat jujur dan benar.
  7. Amanah (dapat dipercaya, bertanggung jawab) Dalam setiap melaksanakan tugas maka sifat inilah yang semestinya kita miliki, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Karena tentu saja bukan hanya masalah kredibilitas yang dipertaruhkan akan tetapi mesti tahu apapun yang diperbuat akan dimintakan pertanggungjawabannya.
  8. Rasulullah SAW lemah lembut, bila bicara tidak cepat dan jelas . (HR. Abu Daud)
    Diriwayatkan dari ‘Aiysah radhiyallahu ‘anha bahwa ia berkata: “Tutur kata Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam sangat teratur, untaian demi untaian kalimat tersusun dengan rapi, sehingga mudah dipahami oleh orang yang mendengarkannya.” (HR. Abu Daud)
    Anas bin Malik Radhiyallahu anhu mengungkapkan kepada kita: “Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam sering mengulangi perkataannya tiga kali agar dapat dipahami.” (HR. Al-Bukhari)
    Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam selalu berlaku lemah lembut kepada orang lain. Dengan sikap seperti itulah orang-orang menjadi takut, segan serta hormat kepada beliau! Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam . Beliau mengajak laki-laki itu berbicara sehingga membuatnya menggigil ketakutan. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam berkata kepadanya:
    “Tenangkanlah dirimu! Sesungguhnya aku bukanlah seorang raja. Aku hanyalah putra seorang wanita yang biasa memakan dendeng.” (HR. Ibnu Majah)
  9. Rasulullah SAW seorang yang rendah hati lagi lemah lembut, sangat senang jika perkataannya dapat dipahami. Di antara bentuk kepedulian beliau terhadap umat ialah dengan memperhatikan tingkatan-tingkatan intelek-tualitas dan pemahaman mereka di dalam berkomunikasi.
  10. Nabi Rasulullah seorang yang sangat penyantun lagi sabar.
  11. Sifat Kemuliaan Akhlak Rasulullah saw.
  12. Sifat Pemaaf dan Adil dalam Kehidupan Rasulullah saw.
  13. Sifat Sabar dan Tabah Rasulullah saw. dalam Meniti Kehidupan
  14. Sifat Kasih Sayang dalam Kehidupan Rasulullah saw.
  15. Sifat Tawadhu’ dalam Kehidupan Rasulullah saw.
  16. Sifat Dermawan Rasulullah saw.
  17. Sifat Setia (Menepati Janji) Rasulullah saw.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CAMBUK HATI



Urgensi dan Kedudukan Hati Bagi Seorang Muslim
Sesungguhnya topik yang berkaitan dengan hati merupakan perkara yang sangat penting, dinamakan hati (al-qolbu) karena proses perubahannya yang sedemikian cepat. Rosululloh bersabda:
إِنَّمَا سُمِّيَ الْقَلْبُ مِنْ تَقَلُّبِهِ
“Dinamakan hati (al-qolbu) karena cepatnya berubah.” (HR. Ahmad)
Di tempat yang lain Rosululloh bersabda:
مَثَلُ الْقَلْبِ كَمَثَلِ رِيْشَةٍ بِأَرْضٍ فَلَاةٍ تَقْلِبُهَا الرِّيْحُ ظَهْرَا لْبَاطِنِ.
“Perumpamaan hati adalah seperti sebuah bulu di tanah lapang yang diubah oleh hembusan angin dalam keadaan terbalik.” (HR. Ibnu Abi Ashim)
Sungguhpun begitu, Alloh Maha Besar, Dia mampu mengubah dan menguasai hati-hati manusia sebagaimana sabda Rosululloh :
إِنَّ قُلُوْبَ بَنِيْ آدَمَ كُلُّهَا بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمٰنِ لِقَلْبٍ وَاحِدٍ يَصْرِفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ.
Sesungguhnya hati-hati anak Adam berada di antara dua jari-jari Alloh layaknya satu hati, Dia mengubah menurut kehendak-Nya.” (HR. Muslim)
Kemudian Rosululloh melanjutkan sabda beliau:
اَللّٰهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ.
“Ya Alloh, Dzat yang membolak-balikkan hati, condongkanlah hati kami untuk selalu taat kepada-Mu.” (HR. Muslim)
Bahwa keselamatan dan kesengsaraan hamba, keberhasilan atau kegagalannya bahkan masuknya ke dalam surga atau neraka, berhubungan erat dengan baik atau tidaknya hati, sehat atau sakitnya hati, dalam hal ini Alloh berfirman:
Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. asy-Syams [91]: 9–10)
Kemudian Rosululloh bersabda:
اَلَا إِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ اَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ.
“Ketahuilah, sesungguhnya pada setiap jasad ada sekerat daging, apabila dia baik maka baik seluruh anggota jasad, apabila dia jelek maka jelek semua anggota jasad, ketahuilah dialah hati.” (HR. Bukhori)
Diagnosa Penyakit Hati
Berikut ini kita akan sebutkan beberapa perbuatan yang bisa kita jadikan indikasi untuk mendiagnosa terjadinya rusaknya hati atau penyakit-penyakit hati:
1. Melakukan kedurhakaan dan dosa
Di antara manusia ada yang melakukan kedurhakaan terus-menerus dalam satu jenis perbuatan. Ada pula yang melakukan dalam beberapa jenis bahkan semuanya dilakukan dengan terang-terangan, padahal Rosululloh bersabda:
كُلُّ أُمَّةٍ مُعَافَى إِلَّا الْـمُجَاهِرِيْنَ.
“Setiap umatku akan terampuni kecuali mereka yang melakukan kedurhakaan secara terang- terangan.” (HR. Bukhori)
2. Merasakan adanya kekasaran dan kekakuan hati, seakan-akan batu keras yang tidak bisa dipengaruhi oleh sesuatu pun.
Alloh berfirman:
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi…. (QS. al-Baqoroh [2]: 74)
3. Tidak tekun dalam beribadah, tidak memperhatikan dengan seksama setiap ucapan atau perbuatan yang dilakukannya dalam beribadah baik dalam sholat, dalam berdo’a, dan yang lainnya.
Rosululloh bersabda:
لَا يُقْبَلُ دُعَاءٌ مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ.
“Tidaklah diterima do’a dari hati yang lalai dan tidak ada kesungguhan.” (HR. Tirmidzi)
4. Malas dalam melaksanakan ketaatan dan peribadahan, kalaupun beribadah maka dilakukan hanya sekedar ibadah yang kosong dari makna dan tidak ada ruh di dalamnya.
Sebagaimana yang disebutkan oleh Alloh:
… dan apabila berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas…. (QS. an-Nisa’ [4]: 142)
Masuk dalam kategori ini ialah perbuatan–perbuatan yang tidak dilakukan dengan mempedulikan nilai dari perbuatan tersebut atau meremehkan waktu-waktu yang tepat untuk melakukannya. Misalnya, melakukan sholat-sholat di akhir waktu, atau menunda-nunda haji padahal sudah ada padanya kemampuan untuk melaksanakan.
5. Perasaan gelisah dan susah hanya karena adanya masalah-masalah yang remeh yang didapatinya
Rosululloh mendefinisikan keimanan adalah:
اَلْإِيْمَانُ: اَلصَّبْرُ وَالسَّمَاحَةُ.
“Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan di dada (tidak gampang gelisah).”
6. Tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat al-Qur’an yang dibacanya, tidak pula oleh janji, ancaman, perintah, larangan, dan lain-lain
7. Lalai dalam berdzikir dan tidak berdo’a kepada Alloh.
Alloh berfirman (ketika menyifati orang-orang munafik:
… dan tidaklah mereka menyebut Alloh kecuali sedikit sekali. (QS. an-Nisa’ [4]: 142)
8. Tidak ada perasaan marah jika ada pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Alloh.
Bara ghiroh dalam hati telah padam, tidak menyuruh kepada yang ma’ruf, tidak pula mencegah dari yang mungkar. Pada puncaknya, dia tidak mengetahui yang ma’ruf dan tidak mengetahui yang mungkar. Segala urusan dianggap sama.
9. Gila kehormatan dan publikasi/popularitas
Termasuk di dalamnya, gila terhadap kedudukan ingin tampil sebagai pemimpin yang menonjol dan tidak dibarengi dengan kemampuan yang semestinya.
إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُوْنَ عَلَى الْإِمَارَةِ وَسَتَكُوْنُ نَدَامَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
“Sesunguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemiminan dan hal ini akan menjadi penyesalan pada hari kiamat.” (HR. Bukhori)
10. Bakhil dan kikir terhadap harta yang dimilikinya
Alloh memuji orang-orang Anshor dengan firman-Nya:
… dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. al-Hasyr [59]: 9)
Rosululloh bahkan bersabda :
لَا يَجْتَمِعُ الشُّحُّ وَ الْإِيْمَانُ فِيْ قَلْبِ عَبْدٍ أَبَدًا.
“Tidaklah berkumpul pada hati seorang hamba selama-lamanya sifat kikir dan keimanan.” (HR. Nasai)
11. Suka mengatakan apa yang tidak dilakukan
Padahal penyakit ini yang menjadikan binasanya umat terdahulu. Alloh berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Alloh bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS. ash-Shof [61]: 2–3)
12. Senang dan gembira di atas penderitaan saudara-saudaranya sesama muslim yang mengalami kegagalan, merugi, atau mendapatkan musibah
13. Hanya pandai menilai kadar dosa yang dilakukannya dan tidak kepada siapa dosa itu dilakukan
14. Tidak peduli terhadap penderitaan kaum muslimin
Padahal Rosululloh bersabda:
الْـمُؤْمِنُ مِنْ أَهْلِ الْإِيْمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ، يَأْلَمُ الْـمُؤْمِنُ لِأَهْلِ الْإِيْمَانِ كَمَا يَأْلَمُ الْجَسَدُ لِـمَا فِي الرَّأْسِ.
“Sesungguhnya seorang mu’min terhadap mu’min yang lain laksana kepala dari sebagian badan. Orang mu’min akan menderita karena orang-orang mu’min yang lain sebagaimana badan ikut menderita karena keadaan di kepala.” (HR. Ahmad)
15. Gampang memutuskan tali persaudaraan, tidak merasa tergugah tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan kaum muslimin
16. Suka berbantah-bantahan dan berdebat yang justru membuat hati keras dan kaku
Rosululloh bersabda:
مَا ضَلَّ قَوْمٌ بَعْدَ هُدًى كَانُوْا عَلَيْهِ إِلَّا أُوْتُوا الْجَدَلَ.
“Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan.” (HR. Ahmad)
17. Sibuk dalam perkara keduniaan semata
18. Berlebih-lebihan dalam masalah makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan lain-lain
Rosululloh bersabda:
إِيَّاكَ وَالتَّنَعُّمُ فَإِنَّ عِبَادَ اللّٰـهِ لَيْسُوْا بِالْـمُتَنَعِّمِيْنَ.
“Jauhilah berlebih-lebihan, karena hamba-hamba Alloh bukanlah orang-orang yang hidup berlebih-lebihan.” (HR. Abu Nu’aim)
19. dan lain-lain
Terapi Penyembuhan
Itulah beberapa fenomena dari hati yang berpenyakit. Selanjutnya kita berusaha untuk mencari terapi dari penyakit-penyakit di atas.
Rosululloh menggambarkan dalam salah satu sabda beliau bahwa keimanan seorang hamba diibaratkan sebagai pakaian yang dibutuhkan untuk diperbaharui setiap saat. Di tempat yang lain, beliau menggambarkan keimanan adalah ibarat menatap bulan, terkadang bercahaya terkadang gelap, manakala bulan tersebut tertutup oleh awan maka hilanglah sinar dari rembulan tersebut, ketika gumpalan-gumpalan awan menghilang maka nampak kembali cahaya bulan tersebut.
Kemudian, yang terpenting bagi seseorang ketika dia berusaha mengobati penyakit hatinya maka dia harus meyakini terlebih dahulu bahwa keimanan seseorang terkadang bertambah terkadang berkurang sebagaimana firman Alloh :
… supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)…. (QS. al-Fath [48]: 4)
Juga sebagaimana sabda Nabi :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذٰلِكَ أَضْعَفُ الْإِيْمَانِ.
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah dia mengubah dengan tangannya, jika dia tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang demikian adalah selemah-lemah iman.” (HR. Bukhori)
Sebelum melangkah lebih jauh dalam mengupas penyembuhan dari penyakit-penyakit hati tersebut, ada baiknya kita sampaikan bahwa tidak sedikit orang mencari penyembuhan secara eksternal; dengan cara itu mereka berharap bersandar kepada orang lain, padahal dia sendirilah yang mampu untuk mencari penyembuhan bagi dirinya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seorang muslim sebagai upaya penyembuhan penyakit hati yang dideritanya:
1. Membaca dan menyimak al-Qur’an
Alloh telah memastikan bahwa al-Qur’an adalah penawar dari penyakit, penerang dan cahaya bagi hamba Alloh yang dikehendaki-Nya. Firman Alloh :
Dan Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rohmat bagi orang-orang yang beriman…. (QS. al-Isro’ [17: 82)
2. Merasakan keagungan Alloh
Di samping itu, seorang muslim juga harus mengetahui Nama-nama dan Sifat-sifat Alloh serta memikirkan makna-maknanya. Banyak dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang mengungkap tentang keagungan Alloh. Jika seorang muslim memperhatikan nash-nash tersebut, niscaya akan bergetar hatinya dan jiwanya akan tunduk kepada Dzat yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui sebagaimana firman Alloh :
Dan pada sisi Alloh-lah kunci-kunci semua yang ghoib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. al-An’am [6]: 59)
3. Mencari dan mempelajari ilmu agama
Yaitu ilmu yang bisa menghasilkan rasa takut kepada Alloh dan menambah nilai keimanannya. Tidak akan sama keadaan orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui.
4. Banyak berdzikir kepada Alloh
Dengan berdzikir kepada Alloh keimanan bertambah, rohmat Alloh datang, hati tenteram, para malaikat datang mengelilingi mereka, dosa-dosa mereka terampuni. Rosululloh bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, andaikata kamu tetap seperti keadaanmu di sisiku dan di dalam berdzikir, tentu para malaikat akan menyalami kamu di atas tempat tidurmu dan tatkala dalam perjalanan.” (HR. Muslim)
5. Memperbanyak amal sholih
Dengan beberapa bentuk, di antaranya:
• Sesegera mungkin melaksanakan amal sholih
• Melaksanakan amal sholih secara terus-menerus
• Tidak gampang bosan dan capai dalam melaksanakannya
• Mengulang beberapa amal sholih yang terlupakan
• Senantiasa berharap apa yang dilakukannya diterima oleh Alloh
6. Banyak melakukan berbagai macam ibadah
Di antara rohmat Alloh ialah dengan diberikan-Nya beberapa macam peribadatan, sebagiannya berbentuk fisik seperti sholat, sebagiannya berbentuk materi seperti zakat, sebagiannya berbentuk lisan seperti dzikir dan do’a. Bahkan satu jenis ibadah bisa dibagi kepada wajib, sunnah, dan anjuran. Yang wajib pun terkadang terbagi kepada beberapa bagian. Berbagai jenis ibadah ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai penyembuh dari penyakit hati atau lemahnya keimanan.
7. Takut meninggal dunia dalam keadaan su’ul khotimah
Rasa takut seperti ini dapat mendorong seorang muslim untuk taat dan selalu memperbarui keimanannya.
8. Banyak mengingat mati
Rosululloh bersabda:
أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَادِمِ اللَّذَاتِ يَعْنِيْ الْـمَوْتَ.
“Perbanyaklah mengingat penebas segala kelezatan, yakni kematian.” (HR. Tirmidzi)
Di antara cara yang efektif untuk mengingatkan seseorang terhadap kematian ialah dengan berziarah kubur, mengunjungi orang sakit, mengiringkan jenazah, dan lain-lain.
9. Selalu ingat hari akhir
Masuk di dalamnya berbagai kejadian-kejadian di hari kiamat seperti hari kebangkitan, berkumpul di padang mahsyar, hisab, pahala, timbangan, jembatan, qishosh, syafa’at, tempat tinggal yang abadi yaitu surga dengan segala kenikmatannya dan neraka dengan segala kepedihannya.
10. Berinteraksi dengan firman-firman Alloh yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa alam
11. Bermunajat kepada Alloh dan pasrah kepada-Nya
Rosululloh bersabda:
أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثَرُوا الدُّعَاءَ.
“Saat seseorang paling dekat kepada Alloh ialah tatkala dia melakukan sujud, maka perbanyaklah do’a.”
12. Tidak berangan-angan yang terlalu muluk dalam perkara keduniaan
13. Memikirkan kehinaan duniawi
Rosululloh bersabda:
إِنَّ مَطْعَمَ ابْنِ آدَمَ قَدْ ضُرِبَ لِدُنْيَا مَثَلًا، فَانْظُرْ مَا يَخْرُجُ مِنْ ابْنِ آدَمَ وَإِنَّ فَزْحَهُ وَمِلْحَهُ قَدْ عُلِمَ إِلَى مَا يَصِيْرُ.
“Sesungguhnya makanan anak Adam bisa dijadikan sebagai perumpamaan dunia. Maka lihatlah apa yang keluar dari diri anak Adam, sesungguhnya apa yang dimakannya sudah bisa diketahui akan menjadi apakah dia.” (HR. Thobroni)
14. Mengagungkan hal-hal yang mulia di sisi Alloh
Termasuk di dalamnya mengagungkan tempat-tempat suci, tidak menganggap kecil dosa-dosa.
15. Banyak melakukan ibadah-ibadah hati
Seperti cinta kepada Alloh, berharap kepada-Nya, berbaik sangka dan bertawakkal kepada-Nya, ridho terhadap qodho-Nya, bersyukur terhadap nikmat-nikmat-Nya, dan sebagainya.
16. Banyak menghisab diri sendiri
Alloh berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)…. (QS. al-Hasyr [59]: 18)
17. Puncak dari semua yang tersebut di atas adalah berdo’a agar Alloh selalu menjaga keimanannya
Ya Alloh, kami memohon dengan Asma’ (Nama-nama) dan Sifat-sifat-Mu yang Tinggi agar Engkau berkenan memperbarui iman di dalam hati kami dan keluarga kami. Ya Alloh, jadikanlah iman sebagai kunci dan hiasan di hati kami, jadikanlah kami benci terhadap kekufuran, jadikan kami termasuk orang yang mendapat petunjuk. Aamiin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Adab Bergaul dengan Lawan Jenis


Dilahirkan sebagai seorang wanita adalah anugerah yang sangat indah dari Allah Ta’ala. Sebuah anugerah yang tidak dimiliki oleh seorang pria.Terlebih anugerah itu bertambah menjadi muslimah yang mukminah yaitu wanita muslimah yang beriman kepada Allah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)
Menjadi wanita muslimah yang beriman kepada Allah tentu tidak mudah,karena banyak sekali godaan-godan dalam mencapainya. Dikarenakan  balasan yang Allah janjikan pun tidak terbandingkan dan semua wanita pun menginginkannya. Godaan-godaan untuk menjadi wanita shalihah sering kali datang dan menggebu-gebu saat kita menginjak usia remaja,di mana masa puberitas seorang wanita ada di masa ini. Bukan hal yang mudah pula bagi remaja muslim dalam melewati masa ini, namun sungguh sangat indah bagi para remaja yang bisa dikatakan lulus dalam melewati masa pubertas yang penuh godaan ini.
Salah satu godaan yang amat besar pada usia remaja adalah “rasa ketertarikan terhadap lawan jenis”. Memang, rasa tertarik terhadap lawan jenis adalah fitrah manusia, baik wanita atau lelaki. Namun kalau kita tidak bisa memenej perasaan tersebut,maka akan menjadi mala petaka yang amat besar,baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang yang kita sukai. Sudah Allah tunjukkan dalam sebuah hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim)
Sebagai wanita muslimah kita harus yakin bahwa kehormatan kita harus dijaga dan dirawat, terlebih ketika berkomunikasi atau bergaul dengan lawan jenis agar tidak ada mudhorot (bahaya) atau bahkan fitnah. Di bawah ini akan kami ungkapkan adab-adab bergaul  dengan lawan jenis. Di antaranya:
Pertama: Dilarang untuk berkholwat (berdua-duan)
TTM, teman tapi mesra, kemana-mana bareng, ke kantin bareng, berangkat sekolah bareng, pulang sekolah bareng. Hal ini merupakan gambaran remaja umumnya saat ini,di mana batas-batas pergaulan di sekolah umum sudah sangat tidak wajar dan melanggar prinsip Islam. Namun tidak mengapa kita sekolah di sekolah umum jika tetap bisa menjaga adb-adab bergaul dengan lawan jenis. Jika ada seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan maka yang ketiga sebagai pendampingnya adalah setan.
Dari ‘Umar bin Al Khottob, ia berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin." (HR. Ahmad, sanad hadits ini shahih)
Daripada setan yang menemani kita lebih baik malaikat bukan? Ngaji,membaca Al Quran dan memahami artinya serta menuntut ilmu agama InsyaAllah malaikatlah yang akan mendampingi kita.Tentu sebagai wanita yang cerdas, kita akan lebih memilih untuk didampingi oleh malaikat.
Kedua: Menundukkan pandangan
Pandangan laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya adalah termasuk panah-panah setan. Kalau cuma sekilas saja atau spontanitas atau tidak sengaja maka tidak menjadi masalah pandangan mata tersebut, pandangan pertama yang tidak sengaja diperbolehkan namun selanjutnya adalah haram.Ketika melihat lawan jenis,maka cepatlah kita tundukkan pandangan itu, sebelum iblis memasuki atau mempengaruhi pikiran dan hati kita. Segera  mohon pertolongan kepada Allah agar kita tidak mengulangi pandangan itu.
Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.
"Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku." (HR. Muslim)
Ketiga: Jaga aurat terhadap lawan jenis
Jagalah aurat kita dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya. Maksudnya mahram di sini adalah laki-laki yang haram untuk menikahi kita. Yang tidak termasuk mahram seperti teman sekolah, teman bermain, teman pena bahkan teman dekat pun kalau dia bukan mahram kita, maka kita wajib menutup aurat kita dengan sempurna. Maksud sempurna di sini yaitu kita menggunakan jilbab yang menjulur ke seluruh  tubuh kita dan menutupi dada. Kain yang dimaksud pun adalah kain yang disyariatkan, misal kainnya tidak boleh tipis, tidak boleh sempit, dan tidak membentuk lekuk tubuh kita. Adapun yang bukan termasuk aurat dari seorang wanita adalah kedua telapak tangan dan muka atau wajah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
"Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki." (HR. Tirmidzi, shahih)
Keempat: Tidak boleh ikhtilat (campur baur antara wanita dan pria)
Ikhtilat itu adalah campur baurnya seorang wanita dengan laki-laki di satu tempat tanpa ada hijab. Di mana ketika tidak ada hijab atau kain pembatas masing-masing wanita atau lelaki tersebut bisa melihat lawan jenis dengan sangat mudah dan sesuka hatinya. Tentu kita sebagai wanita muslimah tidak mau dijadikan obyek pandangan oleh banyak laki-laki bukan? Oleh karena itu kita harus menundukkan pandangan,demikian pun yang laki-laki mempunyai kewajiban yang sama untuk menundukkan pandangannya terhadap wanita yang bukan mahramnya, karena ini adalah perintah Allah dalam Al Qur’an dan akan menjadi berdosa bila kita tidak mentaatinya.
Kelima: Menjaga kemaluan
Menjaga kemaluan juga bukan hal yang mudah,karena dewasa ini banyak sekali remaja yamng terjebak ke dalam pergaulan dan seks bebas. Sebagai muslim kita wajib tahu bagaimana caranya menjaga kemaluan. Caranya antara lain dengan tidak melihat gambar-gambar yang senonoh atau membangkitkan nafsu syahwat, tidak terlalu sering membaca atau menonton kisah-kisah percintaan, tidak terlalu sering berbicara atau berkomunikasi dengan lawan jenis, baik bicara langsung (tatap muka) ataupun melalui telepon, SMS, chatting, YM dan media komunikasi lainnya.
Sudah selayaknya sebagai seorang muslim-muslimah baik remaja atau dewasa, kita mempunyai niat yang sungguh-sungguh untuk mematuhi adab-adab bergaul dengan lawan jenis tersebut. Semoga Allah memudahkan usaha kita. Amin.

Penulis: Ummu Zainab (Santri Ma’had Umar)
Muroja'ah: M.A. Tuasikal

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Macam-Macam Kenakalan Remaja

  • Kenakalan dalam keluarga
    Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu.


    Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
  • Kenakalan dalam pergaulan
    Akibat kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas.


    Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.
  • Kenakalan dalam pendidikan
    Kenakalan remaja dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar.
    Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.

Akibat Kenakalan Remaja
  • Dampak kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani, ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk.
  • Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna.
  • Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.
  • Akibat kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.
  • Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.
  • Kriminalitas bisa menjadi salah satu akibat kenakalan remaja. Remaja yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.

Itulah beberapa akibat kenakalan remaja yang sudah semestinya harus dihindari. Peran orang tua atau keluarga, guru di sekolah, dan juga teman-teman, adalah orang-orang yang sangat berperan penting dalam kehidupan remaja. Keikutsertaan mereka dalam mengontrol seorang remaja, bisa berdampak cukup besar demi mencapai masa depan yang lebih cerah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS